CV Reski Surya Prima selaku produsen Tunggal pupuk Super Tani menjalin kerja sama dengan Kodam VII Wirabuana dalam pengadaan pupuk dalam upaya meningkatan produksi pertanian di Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut arah dan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan pertanian unggul berkelanjutan dan berbasis sumber daya lokal guna meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, dan kesejahteraan petani.

    Sulsel yang berbasis pertanian memiliki potensi lahan yang cocok untuk pengembangan dan peningkatan produksi berbagai komoditas namun kendala yamg masih sering dijumpai di lapangan yakni masih seringnya terjadi kelambatan distribusi pupuk yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Diharapkan melalui program kerjasama dengan Super Tani untuk ke depan bisa mengatasi keterlambatan pupuk yang sering terjadi dilapangan.

    Potensi lahan di Sulawesi mencapai 7,2 juta hektare, terdiri atas lahan persawahan 989.566 ha, lahan kering 6,2 juta ha. Sedangkan lahan tidur mencapai 2,7 juta ha atau 38,44 persen. Potensi yang sangat besar ini tentu perlu pemikiran ekstra dalam pemamfaatannya.

    "Pupuk Super Tani merupakan buah karya prajurit TNI jadi wajar kalau diajak kerjasama ". ungkap Ir.Suparman selaku Tim Tekhnis Super Tani pada saat menyampaikan persentase di Aula Kodam VII Wirabuana, Jumat, 2 Mei 2014. Tim Tekhnis Super Tani diundang hadir untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan cara pengaplikasian pupuk Super Tani untuk semua jenis Tanaman. Hadir dalam acara ini seluruh Dandim di Jajaran Kodam VII Wirabuana., serta pejabat dari Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan  Dan setiap Dandim mendapatkan sampel pupuk Super Tani untuk dibawa kedaerah-masing-masing

Dibeberapa daerah di Indonesia pupuk Super Tani telah digunakan sejak lama. Walaupun cara produksinya masih kategori home industri tapi sudah mampu mendistribusikan pupuk sesuai permintaan konsumen di seluruh Indonesia. Kerjasama dengan Super Tani merupakan salah satu moment untuk mewujudkan pertanian unggul berkelanjutan dan berbasis sumber daya lokal guna meningkatkan kemandirian pangan khususnya di Sulawesi Selatan Indonesia pada umumnya.

Panglima Daerah Militer (Pangdam) VII Wirabuana telah melakukan Nota kesepahaman dengan Gubernur Sulsel terkait kerja sama di bidang ketahanan pangan. Sesuai dengan isi Nota Kesepahaman tersebut, jajaran TNI bersiap membantu pemerintah Provinsi dalam rangka menopang ketahanan pangan. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Kementerian Pertanian dengan TNI yang diwujudkan melalui program TNI manunggal membangun desa (TMMD). Hal itu ditindaklanjuti pula dengan penandatanganan MoU dengan pemerintah daerah sebagai upaya untuk melakukan akselerasi pembangunan pertanian dan ketahanan pangan khususnya diwilayah tertinggal, miskin dan terisolir. Dalam program ini, TNI  melibatkan  seluruh kodim.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat mendukung program kerja sama bidang pertanian terutama ketahanan pangan dengan pihak TNI. Hal itu sudah terbukti dibeberapa daerah lain, terutama di wilayah Kodam VII Wirabuana yang membawahi Sulawesi." Di Sulawesi Selatan yang sudah lebih dahulu bekerja sama dengan TNI, bisa surplus 2 juta ton beras.

Beberapa bulan yang lalu Pangdam VII Wirabuana bersama Gubernur Sulsel, Kadis Pertanian Provinsi Sulsel mengadakan panen padi perdana di areal persawahan Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone yang juga didampingi oleh Bupati Bone. Gubernur Sulsel Syharul Yasin Limpo sangat berterima kasih  terkait keberhasilan kerja sama peningkatan  produktivitas pertanian Sulsel bersama Kodam VII Wirabuana.

Pemerintah Provinsi Sulsel mengalokasikan modal dalam bentuk bibit dan pupuk untuk pengelolaan lahan percontohan padi masing-masing  Kodim, Komando Rayon Militer, (Koramil) dan Badan Pembina Desa (Babinsa). Diharapakan dengan menggunakan pupuk Super Tani bisa lebih meningkatkan produksi pertanian di Sulawesi Selatan. Pupuk Super Tani telah memberi bukti diberapa daerah, sehingga tidak perlu lagi melakukan demplot tapi langsung bisa digunakan dengan tetap mengikuti pedoman cara-cara penggunaannya.

1 komentar:

  1. pak marta; dgn adanya kerja sama TNI dlm hal ini Kodam 7/wrb dgn pemerintah daerah dlm rangka pencapaian surplus 2 juta ton beras, kami sangat mendukung smoga petani tdk ragu memilih prodak (pupuk) yg bgs,murah,gampang d jumpai n berkualitas nasional...

    BalasHapus

 
Top